Kisah Cahyadi Eki Kam, Pengamen Jalanan yang Sukses Juarai All Together Now di Italia

Minggu, 09 Oktober 2022 - 00:34 WIB
loading...
Kisah Cahyadi Eki Kam,...
Berkat kemampuannya dalam olah vokal, Eki pun viral dan sukses merebut gelar juara ajang All Together Now edisi ketiga di Italia. / Foto: Thomas Manggalla
A A A
JAKARTA - Nasib orang tidak pernah ada yang tahu. Tekun dan terus bekerja keras dalam menggapai mimpi bisa dilakukan oleh siapapun. Hal ini sebagaimana yang dialami seorang pengamen , Cahyadi Eki Kam.

Berkat kemampuannya dalam olah vokal, pria yang akrab disapa Eki itu pun viral dan sukses merebut gelar juara ajang All Together Now edisi ketiga di Roma, Italia. Eki tercatat sebagai orang Asia pertama yang memenangkan ajang tersebut.

Kini, dia ingin jadi mentor yang berbagi pengalaman dan semangat bagi pengamen untuk bisa meretas mimpi jadi penyanyi profesional.

Baca juga: Kena Mental, Kuasa Hukum Sebut Rizky Billar Enggak Doyan Makan

Lantas bagaimana Eki bisa hadir di Italia, dan mengikuti, bahkan memenangkan ajang tersebut? Menurutnya, pada mulanya dia mengikuti sang istri yang merupakan warga negara setempat.

"Pada waktu awal pindah ke Italia 2019 bersama istri, aku struggle, susah cari kerjaan karena belum lancar bahasa Italia waktu itu. Jadi tukang cuci piring di resto Chinese food," ucapnya mengenai awal kehidupannya di Italia.

"Namun, passion jiwa sebagai penyanyi, rindu nyanyi, dan ketika aku jalan-jalan di Kota Milan kok banyak pengamen di jalan, bagus-bagus. Aku pun cari tahu bagaimana caranya jadi pengamen di sana," tuturnya ketika ditemui di kawasan M Bloc, Jakarta, belum lama ini.

Bakat menyanyi Eki sendiri sudah terlihat sejak dia masih kecil. Saat masih kecil, Eki telah mengikuti banyak sekali lomba menyanyi. "Dan kebetulan juara terus. Dan akhirnya papa aku juga nyuruh sekolah musik. Sekolah vokal," kenangnya.

Alhasil dia pun membulatkan tekad menjadi pengamen di Italia yang rupanya tak semudah di Indonesia. Ada berbagai syarat dan ketentuan yang harus dilalui untuk bisa meyakinkan pemerintah setempat memberikan izin untuk mengamen.

"Ternyata banyak sekali yang harus dilalui untuk ngamen di jalan, enggak sembarangan. Kita ada audisinya dari pemerintah daerah setempat. Kita harus datang dan memberitahu bagaimana konsep kita. Jika layak kita dapat lisensinya, dan kalau enggak, enggak bisa ngamen sembarangan dan sempat pandemi akhirnya ketemu talent scout untuk casting," bebernya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1333 seconds (0.1#10.140)